Gubernur Papua, Lukas Enembe, S.IP MH di dampingi Ibu Yulce W. Enembe saat melihat hasil sitaan miras di halaman kantor Gubernur Papua, Jumat (8/4/2016)
Jayapura,
Walak-Info.Com – Gubernur Provins Papua, Lukas Enembe menegaskan, bagi warga negara indonesia yang datang ke tanah Papua agar tidak membawa minuman beralkohol karena dapat membunuh generasi muda Papua.
“Kami akan sampaikan kepada masyarakat Indonesia, ketika ingin masuk di Papua dilarang membawa minuman beralkohol,” tegas Gubernur saat melihat hasil razia tim gabungan, di Jayapura, Jumat (8/4).
Lebih lanjut, kata Enembe, penegasan pelarangan miras ini untuk menyelamatkan orang-orang Papua yang hampir setiap tahun pasti ada orang Papua dan rumah tangga yang rusak akibat minuman beralkohol.
“Habis minum terus ribut, baku pukul dan akhirnya anak-anak menjadi terlantar dan berperilaku menyimpang,” tegasnya lagi.
Kedepan, ujar Lukas, tim gabungan akan lakukan razia minuman keras secara terus menerus, artinya tidak setengah-setengah.
“Kami akan siapkan orang untuk menjaga pintu masuk dan keluar. Siapapun yang datang, semua barang bawaan akan diperiksa, baik itu kartu tanda penduduk maupun lainnya,” jelasnya.
Selain Distributor, Toko Miras, Bar, pelarangan menjual minuman beralkohol juga berlaku bagi hotel-hotel berbintang yang ada di Papua, dimana mulai hari ini tidak boleh lagi menjual.
“Tidak ada cerita, mau itu hotel berbintang ka atau apa, intinya tidak boleh lagi ada minuman keras di Papua,” ungkapnya.
Gubernur juga menyanyangkan adanya minuman beralkohol yang sudah kadaluarsa. “Bayangkan jika orang Papua minum minuman ini, pasti mati,” kata Enembe sambil menunjukan minol yang sudah sudah selesai masa expair tahun 2013.
Untuk itu, pemusnahan minuman beralkohol hasil sitaan tim gabungan akan dilakukan pada Sabtu (9/4/2016) Pukul 17:00 waktu Papua. “Besok, sore akan kami musnahkan. Ini baru awal, dalam waktu dekat kami akan razia lagi,” terangnya.
Belum ada tanggapan untuk "Gubernur: Stop Bawa Minuman Beralkohol Masuk Papua"
Posting Komentar