TEMPO.CO,
Jayapura- Lima Anggota Komite Nasional Papua Barat (KNPB) wilayah Yahukimo, Papua, atas nama Yupi Sobolim (23 tahun), Unyil Kobak (24), Erson Suhun, Natu Dapla dan satu orang yang belum diketahui namanya, ditangkap polisi dari Polres Yahukimo.
Polisi menangkap mereka setelah membagi selebaran terkait demo akbar besok, 13 April 2016 dalam rangka mendukung The United Liberation Movement for West Papua (ULMWP, lembaga payung untuk semua
organisasi gerakan Papua Merdeka) menjadi anggota penuh Melanesian Spearhead Group (MSG, organisasi perkumpulan negara-negara Pasifik selatan). Penangkapan terjadi di perempatan jalan gunung, Dekai, Yahukimo pada 12 April 2016 siang.
“Benar sekali, pengurus dan angggota KNPB dapat tangkap,” ungkap Erius Pahabol, Ketua KNPB wilayah Yahukimo kepada Jubi melalui sambungan telepon dari Yahukimo, Selasa, 12 April 2016.
Dalam penangkapan itu, dua orang anak di bawah umur turut ditangkap namun dilepas sebelum dibawa ke kantor Polres.
Baca juga:
Rabu, Demo Akbar di Papua Dukung ULMWP Anggota Tetap MSG“Yosua Sobolim (8 tahun) dan Anderson Suhun (12 tahun) dilepas setelah dikasih naik ke dalam mobil Dalmas karena anggota KNPB bilang mereka itu adik-adik yang tidak terlibat,” ungkapnya.
Menurut Pahabol, lima aktivis itu kini berada di Polres Yahukimo. Kelima rekannya ini disuruh
push up dan dijemur di panas mata hari di halaman Polres Yahukimo.
“Kami sulit masuk karena pengawalan ketat dari Brimob. Kami sedang kumpul-kumpul untuk masuk ke Polres untuk meminta keterangan. Tidak ada tindakan anarkis kok ditangkap?”ungkapnya.
Dalam penangkapan itu, polisi menyita sejumlah benda, yakni satu bendera KNPB, 7 sepeda motor dan uang sebesar Rp 3 juta. “Waktu bagi selebaran, masyarakat kasih uang dengan sukarela. Sudah kami hitung. Tiga juta yang ada dalam karton Brimob bawa,” kata Pahabol.
Pahabol menceritakan kronologis kejadian penangkapan itu. Pagi, sekitar jam 8 pagi WIT, aktivis KNPB melakukan pembagian selebaran di sekitar Ruko Dekai. Saat membagi selebaran itu, ada keributan masyarakat di lokasi itu. Mereka lalu pindah ke perempatan jalan gunung untuk menghindari konflik.
Baca juga:
Adriana Elisabeth: Dialog Nasional Papua Tidak Bisa DitundaPembagian selebaran berlangsung sampai jam 12 siang. Mereka berhenti, membeli makan dan minum lalu membawanya ke pinggir jalan. Mereka berdoa dan hendak makan tiba-tiba dua mobil Dalmas berisi Brimob dan polisi tiba di Lokasi.
“Brimob turun duluan, arahkan senjata lalu teriak angkat tangan, jagan lari. Mereka todong dengan senjata. Yang lain, yang duduk di bagian dekat hutan lari dan yang di pinggir jalan itu yang ditangkap,” ungkap Pahabol.
Saat penangkapan, aparat menginjak-injak makanan dan minuman yang mereka tidak sempat makan.“Sebagian mereka bawa, termasuk uang 3 juta yang ada dalam kardus,” tegasnya.
Juru bicara Polda Papua, AKBP Patrige Renwarin yang dikonfirmasi mengatakan tidak mengetahui informasi penangkapan itu karena dirinya sedang ikut rombongan Gubernur Papua menghadiri pelantikan Bupati Boven Digoel.
“Saya di Boven Digoel. Saya tidak monitor. Kamu coba cari informasi ke Polda,” ujarnya dari Boven Digoel melalui telepon selulernya.
Belum ada tanggapan untuk "Bagi Selebaran Demo, 5 Anggota KNPB Yahukimo Papua Ditangkap"
Posting Komentar